Prinsip Kerja Trasformatore Berdasarkan Hukum Forex


Pengertian Transformator atau Trafo trasformatore atau Sering disebut Trafo Adalah Suatu peralatan Listrik yang energi memindahkan Listrik dari Satu rangkaian Listrik ke rangkaian Listrik di Più melalui Suatu gandengan magnete berdasarkan prinsip induksi Elektromagnet. Trafo digunakan Secara Luas baik Dalam bidang Tenaga Listrik maupun elektronika. Penggunanya Dalam sistem Tenaga yaitu dengan dipilihnya tegangan yang sesuai dan ekonomis Untuk TIAP TIAP keperluan, misalnya kebutuhan akan tegangan Tinggi Dalam pengiriman Daya Listrik Jarak Jauh. Prinsip Cara Kerja trasformatore Prinsip Kerja trasformatore Adalah berdasarkan hukum Faraday yaitu Arus Listrik dapat menimbulkan Medan magnete dan sebaliknya Medan magnete dapat menimbulkan Arus Listrik. Bila pada salah Satu kumparan pada trasformatore diberi Arus Listrik bolak balik maka jumlah Garis gaya magnete berubah Ubah akibatnya pada kumparan fondo terjadi induksi. Kumparan sekunder menerima Garis gaya magnete dari kumparan fondo terjadi yang jumlahnya juga berubah Ubah. Maka pada kumparan sekunder Juga Timbul induksi dan akibatnya Antara dua Ujung kumparan terdapat Beda tegangan. Jenis - Jenis trasformatore 1. Menurut Pasangan Lilitan Berdasarkan pasangan lilitannya trasformatore dibedakan menjadi 3 macam yaitu. - Trasformatore 1 lilitan Pada trasformatore satu lilitan, lilitan fondo bagian dari lilitan sekunder atau sebaliknya. Transformator satu lilitan Sering disebut Juga sebagi trasformatore auto. - Transformator 2 lilitan trasformatore dua lilitan mempunyai dua lilitan yaitu sisi tegangan Tinggi dan sisi tegangan rendah. - Trasformatore 3 lilitan Trafo Tiga lilitan terdiri dari lilitan fondo, sekunder lilitan dan dan lilitan tersier Masing Masing berdiri sendiri pada tegangan yang Berbeda. 2.Menurut Fungsinya - Transformator Transformator Tenaga Tenaga ini menjadi dibedakan dua yaitu intensificare (tegangan menaikkan) dan dimettersi (tegangan menurunkan) - Transformator Pengukuran Trafo pengukuran dibagi menjadi dua yaitu Trafo Arus dan Trafo tegangan 3. Menurut phasa Nya - Transformator satu phasa - Transformator Tiga phasa Sumber. masuklis201501pengertian-dan-prinsip-cara-kerja. htmlTransformator atau Trafo Adalah Suatu alat Listrik yang energi memindahkan Listrik dari Satu rangkaian Listrik ke Listrik rangkaian di Più melalui Suatu gandengan magnete berdasarkan prinsip induksi Elektromagnet. Trafo digunakan Secara Luas baik Dalam bidang Tenaga Listrik maupun elektronika. Penggunanya Dalam sistem Tenaga yaitu dengan dipilihnya tegangan yang sesuai dan ekonomis Untuk TIAP TIAP keperluan, misalnya kebutuhan akan tegangan Tinggi Dalam pengiriman Daya Listrik Jarak Jauh. Apabila ada Arus Listrik bolak-balik yang mengalir mengelilingi Suatu inti Besi maka inti besi ITU akan berubah menjadi Magnit dan apabila Magnit tersebut dikelilingi Oleh Suatu belitan maka pada kedua Ujung belitan tersebut akan terjadi Beda tegangan mengelilingi Magnit, sehingga akan Timbul gaya gerak Listrik (GGL ). Prinsip Kerja Transfor mator Prinsip Kerja trasformatore Adalah berdasarkan hukum Faraday yaitu Arus Listrik dapat menimbulkan magnete Medan dan sebaliknya Medan magnete dapat menimbulkan Arus Listrik. Bila pada salah Satu kumparan pada trasformatore diberi Arus Listrik bolak balik maka jumlah Garis gaya magnete berubah Ubah akibatnya pada kumparan fondo terjadi induksi. Kumparan sekunder menerima Garis gaya magnete dari kumparan fondo terjadi yang jumlahnya juga berubah Ubah. Maka pada kumparan sekunder Juga Timbul induksi dan akibatnya Antara dua Ujung kumparan terdapat Beda tegangan. Klasifikasi trasformatore 1. Menurut Pemasangan 8226 Pemasangan Dalam 8226 Pemasangan Luar 2. Menurut Pendinginan, menurut cara pendinginannya dapat dibedakan sebagai berikut: a) Berdasarkan Fungsi dan pemakaian: 8226 trasformatore mesin (untuk mesin-mesin Listrik) 8226 trasformatore Gardu induk 8226 Transformator Distribusi b ) Berdasarkan Kapasitas dan Tegangan Kerja Dalam Usaha mempermudah pengawasan Dalam Operasi, trasformatore dapat dibagi menjadi: trasformatore Besar, trasformatore Sedang, dan trasformatore Kecil. Cara Kerja dan Fungsi Bagian-Bagian trasformatore Suatu trasformatore terdiri ATAS beberapa bagian, yaitu: 8226 Bagian Utama trasformatore 8226 Peralatan Bantu 8226 Peralatan Proteksi Setiap bagian tersebut memiliki fungsi Masing-Masing, Dan untuk detailnya anda Juga dapat membaca artikel mengenai komponen-komponen trasformatore di Sini 1. Bagian Utama trasformatore, terdiri Dari: Inti Besi berfungsi untuk mempermudah Jalan Fluks, Yang ditimbulkan Oleh Arus Listrik yang melalui kumparan. Dibuat Dari lempengan-lempengan Besi Tipis yang berisolasi, mengurangi untuk Panas (sebagai Rugi-Rugi Besi) Yang ditimbulkan Oleh Arus Pusar atau Arus parassite (correnti parassite). b) Kumparan trasformatore Beberapa lilitan kawat berisolasi membentuk Suatu kumparan, dan kumparan tersebut diisolasi, baik terhadap inti Besi maupun terhadap kumparan rimasto dengan menggunakan isolasi padat seperti Karton, Pertinace dan lain-lain. Pada trasformatore terdapat kumparan fondo dan kumparan sekunder. Jika kumparan Primer dihubungkan dengan teganganarus bolak-balik maka pada kumparan tersebut Timbul Fluks yang menimbulkan induksi tegangan, bila pada rangkaian sekunder ditutup (Beban rangkaian) Maka mengalir Arus pada kumparan tersebut, sehingga kumparan ini berfungsi sebagai alat transformasi tegangan dan Arus. c) Kumparan tertier Fungsi kumparan tertier diperlukan Adalah untuk memperoleh tegangan tertier atau untuk kebutuhan Lain. Untuk kedua keperluan tersebut, kumparan tertier Selalu dihubungkan delta atau segitiga. Kumparan tertier Sering digunakan Juga untuk penyambungan peralatan bantu seperti kondensator Synchrone, kapasitor shunt dan reattore in parallelo, Namun demikian Tidak semua trasformatore Daya mempunyai kumparan tertier. d) Minyak trasformatore Sebagian besar dari trasformatore Tenaga memiliki kumparan-kumparan yang intinya direndam Dalam Minyak trasformatore, terutama pada trasformatore-trasformatore Tenaga yang berkapasitas Besar, Karena minyak trasformatore mempunyai sifat sebagai pemindah multimediali Panas (disirkulasi) dan juga berfungsi pula sebagai isolasi (memiliki Daya tegangan tembus Tinggi) sehingga berfungsi sebagai mezzi pendingin dan isolasi. Minyak trasformatore Harus memenuhi persyaratan, yaitu: 8226 kekuatan isolasi Tinggi 8226 penyalur Panas yang Baik, Berat Jenis yang Kecil, sehingga Partikel-Partikel Dalam minyak dapat mengendap dengan Cepat 8226 viskositas yang rendah, agar Lebih Mudah bersirkulasi dan memiliki kemampuan pendinginan menjadi Lebih Baik 8226 Titik Nyala yang Tinggi dan tidak Mudah menguap yang dapat Baha menimbulkan 8226 Tidak merusak Bahan isolasi padat 8226 sifat Kimia yang stabil Hubungan Antara kumparan trasformatore ke Jaringan Luar melalui Sebuah boccola, yaitu Sebuah konduktor yang diselubungi Oleh isolatore, Yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat Antara konduktor tersebut dengan tangki trasformatore. f) Tangki dan Konservator Pada umumnya bagian-bagian dari trasformatore yang terendam minyak trasformatore berada atau (ditempatkan) di Dalam tangki. Untuk menampung pemuaian pada Minyak trasformatore, pada tangki dilengkapi dengan Sebuah Konservator. 2. Peralatan Bantu Pada inti Besi dan kumparan-kumparan Akan Timbul Panas akibat Rugi-Rugi Besi dan Rugi-Rugi tembaga. Bila Panas tersebut mengakibatkan kenaikan Suhu yang berlebihan, Akan merusak isolasi trasformatore, Maka untuk mengurangi adanya kenaikan Suhu yang berlebihan tersebut pada trasformatore Perlu Juga dilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsi untuk menyalurkan Panas keluar trasformatore. Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupa udara, gas, Minyak Dan Air. Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan cara: 8226 Alamiah (naturale) 8226 Tekananpaksaan (forzata). b) del commutatore (tap perubah) commutatore Adalah perubah perbandingan trasformatore untuk mendapatkan tegangan Operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringanprimer yang berubah-Ubah. Commutatore dapat dilakukan baik Dalam keadaan berbeban (sotto carico) atau Dalam keadaan tak berbeban (a vuoto), Dan tergantung jenisnya. c) Alat pernapasan Karena adanya pengaruh Naik turunnya Beban trasformatore maupun Suhu udara Luar, Maka Suhu minyak Akan berubah-Ubah mengikuti keadaan tersebut. Bila Suhu Minyak Tinggi, minyak akan memuai dan mendesak udara di ATAS permukaan minyak keluar dari Dalam tangki, sebaliknya bila Suhu Minyak Turun, minyak menyusut Maka udara Luar akan masuk ke Dalam tangki. Kedua prose di ATAS disebut pernapasan trasformatore. Permukaan Minyak trasformatore akan Selalu bersinggungan dengan udara Luar yang menurunkan nilai tegangan tembus pada Minyak trasformatore, Maka untuk mencegah Hal tersebut, pada Ujung pipa penghubung udara Luar dilengkapi Tabung berisi Kristal Zat hygroscopis. Untuk mengawasi Selama trasformatore beroperasi, Maka Perlu adanya indicatore yang dipasang pada trasformatore. Indikator tersebut Adalah sebagai berikut: 8226 Indikator Suhu minyak 8226 Indikator permukaan minyak 8226 Indikator sistem pendingin 8226 rubinetto Indikator kedudukan, dan sebagainya. 3. Peralatan Proteksi a) del relè Bucholz relè Bucholz Adalah relai yang berfungsi mendeteksi dan mengamankan terhadap gangguan trasformatore yang menimbulkan gas. Timbulnya dapat gas diakibatkan Oleh beberapa Hal, diantaranya Adalah: 8226 Hubung singkat antar lilitan pada atau Dalam phasa 8226 Hubung singkat antar phasa 8226 Hubung singkat antar phasa ke Tanah 8226 Busur api Listrik antar laminasi 8226 Busur api Listrik Karena Kontak yang kurang Baik. b) Relai Tekanan Lebih Relai ini berfungsi hampir sama seperti relè Bucholz. Fungsinya Adalah mengamankan terhadap gangguan di Dalam trasformatore. Bedanya Relai ini Hanya bekerja Oleh kenaikan tekanan gas Yang Tiba-tiba dan langsung mentripkan pemutus Tenaga (PMT). Alat pengaman tekanan Lebih ini berupa membran yang terbuat dari kaca, Plastik, tembaga atau katup berpegas, sebagai pengaman tangki trasformatore terhadap kenaikan tekan gas Yang Timbul di Dalam tangki yang akan Pecah pada tekanan tertentu dan kekuatannya Lebih rendah dari kekuatan tangki trasformatore c) Relai Diferensial Berfungsi mengamankan trasformatore terhadap gangguan di Dalam trasformatore, Antara rimasto Adalah Flash kejadian su Antara kumparan dengan kumparan atau kumparan dengan tangki atau belitan dengan belitan di Dalam kumparan ataupun Beda kumparan. d) Relai Arus Lebih Berfungsi mengamankan trasformatore jika Arus yang mengalir melebihi dari nilai yang diperkenankan lewat pada trasformatore tersebut dan Arus Lebih ini dapat terjadi Oleh Karena Beban Lebih atau gangguan hubung singkat. Arus Lebih ini dideteksi Oleh trasformatore Arus atau trasformatore di corrente (CT). e) Relai Tangki Tanah Alat ini untuk berfungsi mengamankan trasformatore bila ada hubung singkat Antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang Tidak bertegangan pada trasformatore. f) Relai Hubung Tanah Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan trasformatore jika terjadi gangguan hubung singkat Satu phasa ke tanah. g) Relai Thermis Alat ini untuk berfungsi mencegahmengamankan trasformatore dari kerusakan isolasi pada kumparan, akibat adanya Panas Lebih yang ditimbulkan Oleh Arus Lebih. Besaran yang diukur di Dalam relai ini Adalah kenaikan Suhu.

Comments